Senin, 18 Agustus 2014

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak Brevet B ( Akuntasi Paja )




Soal Ujian Konsultan Pajak USKP B
Januari 2011
Akuntansi Pajak

Data untuk Soal No.1 s/d 3
PT Amuba sebuah perusahaan Investor mendirikan bangunan gedung perkantoran didaerah Sudirman berlantai 30 diatas tanah milik PT Kristal Usaha, berdasarkan perjanjian bangun guna serah dengan biaya sebesar Rp 300 Milyar untuk masa selama 15 tahun.


1.  1.  Berapakah amortisasi yang dilakukan oleh PT Amuba setiap tahunnya sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku…………….
a)    Rp 20.000.000.000
b)    Rp 15.000.000.000
c)    Tidak boleh melakukan amortisasi selama proses kegiatan bangun serah
d)    Tidak ada jawaban yang benar.
Jawaban : A
Transaksi tsb termasuk pengertian Bangun Guna Serah ( BOT ) yang diatur dalam KMK 248/KMK.04/1995 jo SE 38/PJ.4/1995 yang mengatur diantaranya :
Biaya-biaya yg dikeluarkan oleh investor untuk memdirikan bangunan merupakan nilai perolehan investor untuk mendapatkan hak menggunakan atau hak mengusahakan bangunan tsb, dan nilai perolehan tsb oleh investor diamortisasi dalam jumlah yg sama besarnya setiap tahun selama masa perjanjian bangun guna serah.
Perhitungannya sbb :
Rp 300 M / 15 tahun = Rp 20 M
2.   2. Jika ternyata PT Amuba melakukan penyerahan bangunan kepada PT Kristal Usaha ditahun Ke-12 ( diperpendek masa perjanjian ) dengan kompensasi PT Amuba diberikan imbalan sebesar Rp 12 Milyar. Berapakah Amortisasi yg harus dibebankan ditahun teralhir…………….
a)    Rp 12.000.000.000
b)    Rp 60.000.000.000
c)    Rp 120.000.000.000
d)    Tidak ada jawaban yg benar.
Jawaban : D
Apabila masa perjanjian bangun guna serah menjadi lebih pendek dari masa yang ditentukan maka sisa biaya pembangunan yg belum diamortisasi, amortisasi sekaligus oleh investor pada tahun berakhirnya masa bangun guna serah yg lebih pendek tsb.
Nilai Perolehan                                Rp 300 Milyar
Akumulasi Amortisasi                     Rp 220 Milyar ( 20 Milyar X 11 Tahun )
Nilai Buku                                         Rp   80 Milyar (diamortisasi sekaligus ditahun ke 12)

3.    3. Jika ternyata pada tahun ke -11 PT Amuba menambah bangunan dengan mengeluarkan biaya sebesar Rp 50 Milyar dan masa bangunan guna serah diperpanjang 10 tahun sehingga menjadi 25 tahun.Berapakah amortisasi yg dapat dibebankan oleh PT Amuba mulai tahun ke -11………..
a)    Rp 20.000.000.000
b)    Rp  5.000.000.000
c)    Rp 15.000.000.000
d)    Tidak ada Jawaban
Jawaban : B
Apabila masa perjanjian Bangun Guna Serah diperpanjang karena adanya penambahan bangunan, maka biaya penambahan tsb ditambahkan dengan sisa biaya yang belum diamortisasi dan oleh investor jumlah tersebut diamortisasikan hingga berakhirnya masa bangun guna serah yg lebih panjang tsb.
Nilai Perolehan                                Rp 300 Milyar
Akumulasi Amortisasi                     Rp 200 Milyar ( 20 Milyar X 10 Tahun )
Nilai Buku                                         Rp 100 Milyar
Biaya  Penambahan                                   Rp   50 Milyar
Dasar Amortisasi Baru                    Rp 150.Milyar
Amortisasi per tahun                       Rp 10 Milyar (Rp 150 M / 15 tahun )

4.    3. Sebuah perusahaan asuransi kerugian PT Multi Asuransi Raya secara komersial diakhir tahun 2010 membentuk cadangan klaim asuransi sebesar Rp 45.000.000.000 dengan rincian sebagai berikut :
·         Klaim yg sudah selessai diproses ( besar kerugian serta klaim yg akan dibayarkan telah dihitung dan disetujui oleh kedua belah pihak) tetapi belum dilakukan pembayaran sebesar Rp 15.000.000.000
·         Klaim yg belum selesai diproses ( sudah dilaporkan oleh tertanggung tetapi jumlah klaimnya sedang dalam proses ) sebesar Rp 25.000.000.000
·         Klaim yg berhubungan dengan adanya peristiwa yg telah terjadi dan telah diumumkan dimedia elektronik dan masa namun belum dilaporkan oleh tertanggung sebesar Rp 5.000.000.000
Berapakah Cadangan klaim asuransi yg dapat dijadikan biaya pada tahun 2010………
a)    Rp 15.000.000.000
b)    Rp  5.000.000.000
c)    Rp 25.000.000.000
d)    Tidak ada jawaban yg benar
Jawaban : D
PMK 81/PMK.03/2009 mengatur Cadangan yg dapat dibebankan sebagai biaya fiscal.
Pasal 13 ayat 1 : Besarnya cadangan klaim tanggungan sendiri untuk perusahaan asuransi kerugian sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 huruf b angka 1 adalah sebesar 100% dari jumlah klaim yg sudah disepakati tetapi belum dibayar dan klaim yg sudah dilaporkan dan sedang dalam proses, tetapi tidak termasuk klaim yg belum dilaporkan.
Cadangan klaim yg dapat dibebankan :
Klaim yg selesai diproses tapi belum dibayar                 Rp 15 M
Klaim belum selesai diproses tapi sudah dilaporkan    Rp 25 M
Total                                                                                       Rp 40 M

5.    4. Pada akhir oktober 2010.PT Angin dan PT Puyuh bermaksud melakukan peleburan usaha dan membentuk badan baru bernama PT Topan.nilai sisa buku dan harga pasar harta kedua badan usaha :


PT Angin
PT Puyuh
Nilai Sisa Buku
200.000.000
300.000.000
Harga Pasar
250.000.000
450.000.000
           
Jika Permohonan penggunaan nilai sisa buku ditolak Menteri keuangan, berapakah keuntungan yg diakui oleh PT Angin dan PT Puyuh……
.
a)    PT Angin Rp 300.000.000 dan PT Puyuh Rp 450.000.000
b)    PT Angin Rp 100.000.000 dan PT Puyuh Rp 200.000.000
c)    PT Angin Rp 50.000.000 dan PT Puyuh Rp 150.000.000
d)    Tidak ada keuntungan yg diakui oleh kedua belah pihak
Jawaban : C
Pasal 10 ayat 3 UU PPh : Nilai perolehan atau pengalihan harta yg dialihkan dalam rangka likuidasi, penggabungan,peleburan,pemekaran,pemecahan atau pengambilan alih usaha adalah jumlah yg seharusnya dikeluarkan atau diterima berdasarkan harga pasar, kecuali ditetapkan lain oleh Menteri Keuangan.
Karena permohonan menggunakan nilai buku ditolak Menkeu,maka harus menggunakan Nilai Pasar.
PT Angin : Rp 250 juta – Rp 200 Jt  = Rp 50 Jt
PT Puyuh : Rp 450 Jt – Rp 300 Jt = Rp 150 Jt




6.    PT Fernando Utama sebuah perusahaan yg bergerak dalam bidang perdagangan besar batik bertempat kedudukan didaerah Tanah Abang sejak tahun 1997. Berikut laporan rugi / laba dan informasi terkait dengan aktivitas keuangannya :



Th 2008
Th 2009
Th 2010




Penjualan Tunai
120.000.000

250.000.000
Penjualan Cicilan
200.000.000
250.000.000
250.000.000
Total Penjualan
320.000.000
250.000.000
500.000.000
HPP
160.000.000
150.000.000
450.000.000
Laba Kotor
160.000.000
100.000.000
50.000.000




Penerimaan Kas



Penjualan Tunai
120.000.000

250.000.000
Penjualan 2008
90.000.000
50.000.000
60.000.000
Penjualan 2009

60.000.000
140.000.000
Penjualan 2010


100.000.000





Dengan asumsi : Harga Pokok Penjualan cicilan dan tunai sebanding dengan penjualan tunai dan cicilan.
Berapakah laba akuntansi yg harus diakui oleh PT Fernando Utama pada tahun pajak 2010……..
a)    121.000.000
b)      50.000.000
c)    310.000.000
d)      55.000.000

Jawaban : A
Pengakuan pendapatan seharusnya dilakukan pada saat barang atau jasa diserahkan.tetapi dalam kondisi adanya ketidakpastian penerimaan cash, pengakuan pendapatan ditangguhkan sampai dengan diterimanya cash. Metode yang dikenal utk pendekatan ini adalah Installment Sales Method dan Cost Recovery Method.
Metode ini mensyaratkan ditentukannya % Laba Kotor untuk penjualan masing-masing tahun dan mengakui piutang serta pendapatan yg ditangguhkan berdasarkan tahun penjualan.
Pada saat terjadinya penerimaan piutang, maka pendapatan diakui sebesar % laba kotornya :

% Laba Kotor

Th 2008
Th 2009
Th 2010
Penjualan
320.000.000
250.000.000
500.000.000
HPP
-160.000.000
-150.000.000
-450.000.000
Laba Kotor
160.000.000
100.000.000
50.000.000
% Laba Kotor
50%
40%
10%

Pengakuan Laba di tahun 2010

Penerimaan Kas
% Laba Kotor
Laba
Penjualan Tunai 2010
250.000.000
10%
25.000.000
Penjualan 2008
60.000.000
50%
30.000.000
Penjualan 2009
140.000.000
40%
56.000.000
Penjualan 2010
100.000.000
10%
10.000.000

550.000.000

121.000.000